Konflik Iran dan Amerika Membuat Manchester United Batalkan Latihan
Manchester United membatalkan berita bola mengenai jadwal latihan mereka setelah mendengar konflik antara Iran dan Amerika. Gejola perang antara keduanya masih memanas beberapa pekan terakhir membuat Manchester membatalkan niat mereka untuk latihan di Timur Tengah.
Seperti dilansir dari berita bola Football5star kalau anak asuh Ole Gunnar Solskjaer akan mendapatkan jeda pertandingan pada Februari mendatang. Mereka akan menikmati masa liburan selama 16 hari penuh sebelum akhirnya bertanding kembali.
Pertandingan terakhir mereka jelang jeda itu pada 2 Februari saat menjamu Wolverhampton Wanderers. Kemudian akan kembali bertanding pada 17 Februari dan sesuai jadwal akan melawan Chelsea saat itu.
Manchester United selalu mempunyai agen berlatih ringan dalam rentang jeda Februari tersebut. Mereka biasanya berlatih Abu Dhabi, dan Uni Emirat Arab untuk dapat menikmati istirahat sembari beristirahat dengan tenang. Namun ketegangan wilayah timur tengah akibat konflik Iran-Amerika membuat Solskjaer mengurungkan niat tersebut.
“Ya, ada hal-hal yang membuat saya lebih cemas ketimbang sepak bola,” kata Ole Gunnar Solskjaer seperti dikutip dari berita bola Football5Star.com.. “Kami sempat melirik Timur Tengah, tapi hal itu dipastikan tak terjadi. Kami akan tetap berada di Eropa.”
Bagi Solskjaer mereka harus memanfaatkan kesempatan beristirahat yang cukup panjang itu agar dapat kembali mengisi energi anak asuhnya menjalani sisa musim. Mereka akan diberikan asupan nutrisi dan istirahat yang cukup saat jeda tengah musim ini.
“Jeda pada tengah musim ini akan sangat penting bagi semuanya. Kami akan melakoni lima hingga enam pertandingan sebelum jeda tersebut,” kata Solskjaer lagi.
“Kami akan berada di sana, mendapatkan Vitamin D, dan bersiap untuk tiga bulan terakhir,” tandasnya.